Setelah debat perdana calon presiden (capres) digelar pada hari Selasa, 12 Desember 2023 lalu, KPU juga akan menggelar debat calon wakil presiden (cawapres) perdana besok, Jumat (22/12/2023) di JCC Senayan, Jakarta Pusat pukul 19.00 WIB.

Rencananya debat perdana cawapres besok adalah ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital),keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan harapan pengusaha di dalam negeri terkait debat tersebut. Pengusaha berharap bagaimana https://huatkas138.site/ implementasi dari hasil debat itu bisa terlaksana.

“Topik debat cawapres besok itu saya melihat memang topik-topiknya ini berkaitan lebih dengan ekonomi itu sudah ada ya, baik itu digital, UMKM, itu semua sudah dimasukkan. Tapi mungkin kalau ditanya apakah ada topik yang kami harapkan? Itu lebih maksudnya untuk mengetahui lebih banyak gimana sih nantinya implementasinya ini bisa terlaksana,” kata Shinta saat Jumpa Pers Apindo di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

.

“Jadi kalau yang kami lihat dari banyaknya perdebatan, visi-misi itu bagus-bagus, pasti semuanya bagus, tapi kami lebih menyoroti bahwa implementasinya nanti ini memungkinkan atau tidak,” ujarnya.

Shinta juga mempertanyakan apakah para capres dan cawapres tersebut mengetahui yang terjadi di lapangan.

“Supaya mereka benar-benar tahu apa yang terjadi di lapangan. Jadi saya mau underline, itu di implementasinya tuh bisa nggak sih? Seperti apa? tahu nggak sih apa yang terjadi? Jadi bukan jenis topiknya, karena topiknya sebenarnya juga banyak sekali yang berhubungan dengan ekonomi. Topiknya sudah meng-cover semua (outlook Apindo),” tutur dia.

Untuk itu, Shinta menilai agar para pasangan calon itu implementasinya bisa sesuai dengan roadmap perekonomian yang sudah disusun oleh Apindo.

“Karena kita nggak bawa hanya unsur-unsur dari ekonom dan lain-lain, tapi lebih dari pelaku. Jadi bahasanya juga berbeda, karena ini benar-benar bahasa pelaku, apa yang benar-benar terjadi di lapangan, masukan-masukan apa, apa yang sudah baik dan apa yang perlu diperbaiki,” kata Shinta.

“Nah jadi ini yang kami mau mendengar lebih banyak dari perdebatan besok itu mengenai implementasinya seperti apa, tidak hanya dari segi isinya, tapi bagaimana ini bisa menjadi kenyataan gitu, dan juga sejauh mana knowledge ya. Kan tidak semua punya latar belakang ekonomi, tapi yang penting knowledge nya sampai sejauh mana mereka mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan saat ini,” imbuhnya.