– Harga emas Antam pada perdagangan Kamis (18/5/23) turun kembali yang disebabkan oleh efek dari dinamika global dan permasalahan gagal bayar utang (default) Amerika Serikat (AS).
Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1 gram turun Rp 2.000 menjadi Rp. 1.055.000 per batang. Harga tersebut adalah yang terendah sejak 2 Mei 2023 atau 16 hari terakhir. Untuk yang 1000 gr, penurunan harga mencapai Rp 2 juta.
Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.
Meskipun harga emas dunia pada pembukaan perdagangan Kamis (18/5/2023) dibuka menguat 0,05% namun belum berpengaruh besar pada harga emas antam batangan hari ini.
Logam kuning masih bergejolak di pasar https://daftar-dwslot88.com/ global di tengah pembicaraan plafon utang AS sementara dolar yang lebih kuat membatasi kenaikan logam mulia.
Seperti dilansir Reuters, “Harga emas stabil pada hari Rabu di bawah angka US$ 2.000 karena investor resah atas hasil dari negosiasi batas utang Amerika Serikat (AS), dengan dolar yang lebih kuat menjaga harga tetap terkendali.”
Selain itu, imbal hasil dolar dan obligasi yang lebih kuat di tengah ketidakpastian plafon utang di AS juga membebani harga emas.
Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden menyatakan optimisme bahwa Gedung Putih mungkin memiliki kesepakatan plafon utang yang lebih tinggi pada akhir pekan dari negosiasinya dengan pesaing dari Partai Republik di Kongres.
Bahkan menurut Gedung Putih, Biden memilih untuk membatalkan putaran kedua perjalanan internasionalnya yang akan datang untuk fokus pada negosiasi terkait plafon utang.
Di akhir pertemuan antara presiden dan pemimpin kongres kemarin, McCarthy mengatakan bahwa “proses yang lebih baik” sekarang tersedia untuk pembicaraan lebih lanjut, dengan mengatakan “kemungkinan untuk mendapatkan kesepakatan pada akhir minggu.”
Sedangkan pada Rabu pagi waktu setempat, Biden mengatakan dari Gedung Putih bahwa dia dan anggota parlemen lainnya telah mengadakan pertemuan “produktif”.
Rahul Kalantri, VP Komoditas di Mehta Equities mengamati bahwa data ekonomi AS yang beragam dan dolar yang kuat terus membebani harga logam mulia.
Emas telah menjadi salah satu kelas aset terbaik pada tahun 2023 sejauh ini. Logam kuning dapat terus menikmati dukungan investor tahun ini terutama karena ketidakpastian seputar pertumbuhan ekonomi global.