Samsung dilaporkan akan meninggalkan Google. Raksasa teknologi Korea Selatan disebut tidak lagi menggunakan salah satu produk Google, Search.
Menurut laporan Maret lalu, Samsung akan menggantinya menjadi Microsoft Bing. Salah satu alasannya karena Bing telah menggunakan layanan chatbot AI disokong teknologi pembuat ChatGPT dari OpenAI.
Sontak, kabar ini membuat Google panik. Sebab jika benar, raksasa mesin pencarian akan kehilangan pundi-pundi pemasukkannya, yang mencapai US$3 miliar (Rp 44 triliun) merupakan kontrak dengan Samsung.
Google memang tak tinggal diam. The Times melaporkan perusahaan langsung berinisiatif meningkatkan teknologi AI sendiri melalui proyek bernama Magi, dikutip Selasa (18/4/2023).
Magi dikembangkan oleh sekelompok designer, engineer dan eksekutif. Mereka kini tengah melakukan uji coba secara intens. Google Search disebut akan memiliki pengalaman yang jauh lebih terpersonalisasi.
“Tak semua ide yang kami kembangkan akan berakhir sebagai produk untuk dirilis publik. Namun, seperti yang disampaikan sebelumnya, fitur AI akan jadi komponen penting yang kami tambahkan dalam mesin pencari. Kami akan membagikan informasi detilnya dalam waktu dekat,” kata juru bicara Google, Lara Levin.
ChatGPT yang mendadak populer sejak diluncurkan akhir tahun lalu memang jadi pemicu banyaknya perusahaan teknologi yang berfokus pada AI. Microsoft tercatat jadi yang pertama mengintegrasikan kemampuan chatbot ke mesin pencarian.
Langkah ini membuahkan hasil manis. Karena bisnis Microsoft langsung tumbuh secara signifikan.
Di sisi lain, Google pun berusaha mengejar ketertinggalan. Misalnya dengan memperkenalkan chatbot Bard ke publik belum lama ini.