Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 mungkin telah mengubah kepribadian seseorang. Para ahli menyatakan bahwa perubahan itu terlihat mencolok di tengah peristiwa yang penuh tekanan.
Selama pandemi, mayoritas masyarakat beraktivitas di dalam rumah, termasuk bekerja dan bersekolah. Hal ini tentu meningkatkan stres bagi bagi kebanyakan orang karena kurangnya interaksi sosial.
Kondisi ini dialami Thuan Phung, seorang junior di Parsons School of Design yang tinggal di Hell’s Kitchen di Manhattan, yang merasa aneh dengan interaksi kehidupan nyata. Setelah dua tahun instruksi virtual, dia kembali ke kelas.
“Di Zoom, Anda bisa mematikan suara. Butuh beberapa saat bagi saya untuk mengetahui bagaimana berbicara dengan orang-orang,” kata Phung, dikutip dariĀ Channel News Asia, Sabtu (29/10/2022).
Sebuah studi baru tentang kepribadian juga menunjukkan bahwa ketidaknyamanan yang dia rasakan tidak biasa bagi orang-orang di generasinya. Dia dipaksa mengisolasi diri dari pada usia 20-an sehingga menimbulkan kecemasan sosial.
Selain itu, Covid-19 tidak hanya membentuk kembali cara kita bekerja dan terhubung dengan orang lain, tetapi juga mengubah cara pandang orang dewasa muda.
Menurut penelitian yang diterbitkan bulan lalu di jurnal PLOS ONE, ciri-ciri kepribadian utama seseorang mungkin telah redup sehingga mereka menjadi kurang ekstrovert dan kreatif, tidak menyenangkan, dan kurang teliti.
“Perubahan itu adalah kebalikan dari bagaimana kepribadian orang dewasa muda biasanya berkembang dari waktu ke waktu, kata studi tersebut.
Angelina Sutin, penulis utama makalah dan seorang profesor di Florida State University, mengatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kepribadian berubah selama pandemi, meskipun dia menekankan bahwa temuan itu bisa bersifat sementara.
“Kepribadian cenderung cukup tahan terhadap perubahan. Mungkin butuh sesuatu seperti pandemi global. Tetapi sulit untuk menentukan dengan tepat apa yang menyebabkan perubahan ini,” kata Sutin.
Sutin dan rekan penulisnya juga tidak tahu apakah perubahan kepribadian itu akan bertahan lama.