PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina, terus mengibarkan bisnisnya. Kabar terbaru, PT PIS sedang dalam tahap pengusulan pemegang saham untuk tender kapal Liquefied Natural Gas (LNG) di Qatar.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT PIS, Yoki Firnandi. Dia bilang, tender kapal LNG di Qatar sebagai langkah perusahaan menjajaki mega proyek bisnis di kancah internasional.
“Kita bicara dengan partner project untuk menjajaki mega project di internasional. Kami saat ini sedang dalam tahap pengusulan pemegang saham untuk tender kapal LNG di Qatar,” ujar Yoki kepada CNBC Indonesia dalam program ‘Energy Corner’, dikutip Selasa (18/4/2023).
Selain itu, kata Yoki, sekarang pihaknya juga dalam tahap penjajakan proyek off shore bersama India, serta akan ada beberapa partner proyek yang dikerjakan seperti proyek terminal di Korea dan Amerika Serikat.
“Project terminal di Korea dan US masih dalam tahap penjajakan namun kalau ini konsisten kita jalankan,” tambahnya.
Dia mengatakan bahwa usulan pemegang saham kapal LNG di Qatar dilakukan dalam upaya mengejar target yang dimiliki oleh PIS yakni pada tahun 2025 memiliki pendapatan atau revenue sebesar US$ 4 miliar atau setara dengan Rp 59,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.797 per US$).
“Untuk rencana jangka panjang sendiri, kita menargetkan 2025 revenue kita sudah hampir US$ 4 billion,” ujarnya.