Varian Arcturus Muncul, Kemenhub Imbau Masyarakat Jaga Prokes

Bandara Ramai Pemudik Lebaran 2023, Infrastruktur Siap Antisipasi? (CNBC Indonesia TV)

Menjelang Hari Raya Idulfitri 2023, Indonesia kembali kedatangan Covid-19 subvarian baru yang dinilai jadi ‘biang kerok’ lonjakan kasus di sejumlah negara, yakni subvarian Omicron Arcturus.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus saat mudik, Kementerian Perhubungan melakukan beberapa langkah. Apalagi, tahun ini jumlah masyarakat yang mudik melesat dan mendekati angka sebelum mudik.

Penyelenggara bandara menurutnya telah intens melakukan komunikasi. Di 51 bandara sudah dipantau, baik yang dikelola BUMN atau Kemenhub. Kolaborasi juga dilakukan untuk melakukan pengawasan mulai dari proses free flight, dari bandara, masuk bandara.

“Sekarang masa di menuju endemi kita jaga bersama, mereka harus sudah komplet diingatkan (untuk memakai) masker. Untuk masuk pesawat juga diumumkan untuk melakukan protokol kesehatan,” kata Direktur Angkutan Udara Putu Eka Cahyadi dalam Focus on Infra CNBC Indonesia, Selasa (18/4/2023).

Putu Eka mengatakan momentum ini bisa digunakan untuk memulihkan penerbangan nasional usai terpuruk dua tahun.

“Relaksasi mobilitas, pemenuhan protokol kesehatan kami jaga, prosedur kami pastikan siap di bandara, dan kami perhatikan itu,” ujarnya.

Dia juga memastikan semua kondisi pesawat udara yang akan beroperasi dalam keadaan aman. Tahun ini ada 412 pesawat dan 13 maskapai nasional yang akan melayani perjalanan mudik.

Berdasarkan survei Kemenhub akan ada 6,91 juta orang yang memanfaatkan moda udara untuk perjalanan mudik.

Kemenhub juga mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat saat mudik tahun ini. Diperkirakan ada sekitar 123 juta orang yang akan melakukan perjalanan.

“Untuk mengantisipasi itu, kami harus banyak melakukan persiapan selain koordinasi dengan kementerian. Kami intensif melakukan pemantauan,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*